Sabtu, 14 April 2012

I AM official poster - Super Junior

Diposting oleh eyha 0 komentar
halohaaa.... *teriak pake toak* nih aku kasih poster movie I AM...

I Am Poster Trans - KYUHYUN: ''ALTHOUGH THE 13 OF US ARE ON TEAM, LIVING TOGETHER IS TOO DIFFICULT'' 
I Am Poster Trans - RYEOWOOK: ''EVEN ON THE STAGE WE ARE ODDLY COMPETITIVE'' 
 I Am Poster Trans - EUNHYUK: ''I FORGET EVERYTHING ONCE I GO ON STAGE'' 
I Am Poster Trans SIWON: ''Whether I'm in front of the camera or not, I'm always the same" 
I Am Poster Trans - SUNGMIN: ''Even when I'm 40 years old I want to perform'' 
IAM Poster Trans - SHINDONG: ''MOM, I signed a contract with SM!''
IAM Poster Trans - YESUNG: ''I didn't think of any other exit!" 
IAM Poster Trans - LEETEUK: ''Of course I became SPECIAL the moment I receive a special name'' 
I Am Poster Trans - DONGHAE: ''Idols only survive for 5 years? However I thought I would be better''  

terharu sama kata-kata mereka, we are Supyeo - Juniyoo!! :')
Cr: @EverLastingFans, @SJForIndonesia 
NB: please take with full credit. :) 

Jumat, 13 April 2012

Volume Up!

Diposting oleh eyha 0 komentar

whehehehe... single terbarunya 4minute nih>>>
download volumeup.mp3

Kamis, 12 April 2012

I AM movie- promotion video

Diposting oleh eyha 0 komentar
kalo yang tadi adalah teasernya, yang ini adalah promotion videonya... langsung aja>>>>
gimana??? whehehe... asyik kan??

2 ne1-Scream- MV

Diposting oleh eyha 0 komentar
whehehehe.. ini ada MV dari 2ne1!!! yeeee... langsung aja deh>>>
kalo mau mp3nya nih>>> download here.

opera PV

Diposting oleh eyha 0 komentar
wuaaahaahaa... teaser opera japan version udah rilis!!!! wuaaaa *teriak pake toak*
nih>>>
katanya sih, mv opera japan  version ini akan dirilis tanggal 9 mei mendatang... so ELF, don't miss it!!

Teaser I AM

Diposting oleh eyha 0 komentar

whehehe... teaser-teaser I AM udah luncur tuh... 1-3... *telaatt*
bagi yang belum nonton, nih aku kasih>>>>>
gimana?? puas??

Exo k- 'Mama'

Diposting oleh eyha 0 komentar
hayoo.. siapa yang ngaku exotic?? akhirnya grup ini debut juga... kelamaan woii... ya udah langsung aja ke single terbarunya exo-k....
download  here

FF_Something 'bout Hee Chul

Diposting oleh eyha 0 komentar
whehe.. ini ff aku buat ikut lomba ff uri iyagi... 
--- Something ‘bout Hee Chul----

Main cast                     : Kim Hee Chul SuJu’s, Im Yeon Hee (oc), Jung Yong Hwa CN Blue’s
Support Cast               : Kim Ki Bum a.k.a Ki Bum, Lee Dong Hae a.k.a Donghae and others.
Author                          : Park Seung Hae (ella young)
Genre                          : romantic, friendship
Other story from         : “Cinderella’s sneaker” by Eun Nayah
Length                         : Oneshoot

>>>>STORY BEGIN
Yeon Hee’s POV
Ya!! Lagi-lagi dia!! Dasar Hee Chul!! Ya Tuhan, kenapa ada makhluk seperti Kim Hee Chul itu?? Dia selalu membuat masalah denganku!! Kalau masalah membuat keributan saja itu tidak masalah, tapi kenapa aku yang selalu disalahkan?? Ini tak adil!! Sungguh tak adil!! Untung ada Yong Hwa yang setia meredakan emosiku setiap saat aku bertemu namja aneh itu. Aiish, boleh saja wajahnya cantik seperti Cinderella, tapi kelakuannya? Jangan Tanya! Para songsaengnim hanya dapat mengelus dada setiap kali namja itu berulah. Tetapi, dari sekian banyak korban bully-nya, akulah yang sering kena batunya. Aku tak tahu alasannya. Mungkin karena aku adalah murid baru di sini, Gwangjo High School.
“Sudalah, Yeon Hee-ah, ikhlaskan saja…” Yong Hwa menasehatiku.
“Tapi, dia sudah keterlaluan!! Masa dia menyiramku dengan jus?? Aku tak terima!! Pokoknya tak terima!! Lihat saja pembalasanku nanti!!”
“Sudahlah, balas dendam itu tidak  baik. Kau tahu sifat Hee Chul kan? Dia takkan diam saja kalau dia tahu kau berencana membalas perbuatannya.”
“Iya juga sih.”
“Bagaimana kalau kita pulang saja? Nanti kita mampir ke toko es krim langgananku, ottoekhae?”
“Eh? Es krim? Kajja, mari pulang! Mari beli es krim!”
“Nah, begitu. Ini baru Im Yeon Hee temanku.”
“Gomapta Yong Hwa-ah…” aku melemparkan senyum pada Yong Hwa sambil mengandeng tangan Yong Hwa untuk bergegas. Kami pun berjalan ke utara meninggalkan sekolah. Perasaanku lebih sedikit lega sekarang. Tapi aku masih tak bisa melupakan hal yang memalukan tadi di sekolah. Hanya karena tak sengaja menumpahkan es krim di seragamnya, dia menyiram jus ke tubuhku. Ah, sudahlah! Aku tak mau mengingat-ingat hal itu lagi!

Hee Chul’s POV
Aku masuk kedalam rumah dengan wajah sumringah. Aku merebahkan tubuhku ke kasur empukku. Aku masih tak bisa berhenti tertawa mengingat-ingat ekspresi wajah Yeon Hee tadi. Benar-benar lucu! Hahaha! Isi perutku rasanya ingin keluar semua karena terlalu banyak tertawa.
“Ada apa, hyung? Sepertinya kau sedang senang hari ini?” suara Ki Bum mengagetkanku.
“Eh? Anii, tadi aku dapat korban lagi di sekolah.” Aku masih tertawa. Ki bum yang melihatku dari tadi hanya geleng-geleng kepala.
“Memangnya siapa lagi yang kau kerjai??”
“Itu, tetangga baru.” Kataku datar sambil menunjuk arah di sebelah kiri kamarku.
“Yeon Hee? Kau kejam sekali padanya, hyung. Lalu, apa yang kau lakukan padanya? Menakutinya dengan serangga lagi? Atau menyembunyikan PR nya lagi?”
“Anii, aku hanya menyiramkan jus ke tubuhnya saja. Kalau kau melihat ekspresinya tadi, kau juga akan tertawa sepertiku. Dia benar-benar lucu! Hahaha…”
“Kau keterlaluan hyung. Kenapa kau menyiramnya dengan jus? Bukankah dia sudah menderita karena kejahilanmu itu??”
“Aiish, kau ini. Aku menyiramnya karena dia menumpahkan eskrim dibajuku…”
“Tapi dia sengaja atau tidak??”
“Mwola. Ya!! Kenapa kau jadi membela dia?? Seharusnya kau mendukungku!!”
“Kenapa aku harus membelamu?? Kau itu bersalah, hyung….”
“Aiish, sudahlah. Aku ingin mandi dulu.”
“Baiklah hyung. Cepatlah lekas mandi.“

Author’s POV
Setelah puas membeli es krim, Yong Hwa mengantar Yeon Hee pulang.karena rumah mereka searah. Bukan, lebih tepatnya mereka adalah tetangga. Rumah Yong Hwa berada di sebelah kiri rumah Yeon Hee.

Yeon Hee’s POV
Aku menatap 3 rumah yang kini ada di hadapanku. Rumah Yong Hwa yang bernuansacoklat, di sebelahnya ada rumahku yang bernuansa purple, dan rumah yang bernuansa gelap itu… ah! Aku malas untuk menyebut namanya! Anggap saja itu rumah kakek sihir!!

*keesokkan harinya*
Author’s POV
Hari ini Yeon Hee tak bersemangat untuk sekolah. Apalagi kemarin baru saja terjadi peristiwa yang memalukan baginya. Dia ingin mengganti mukanya ketika sampai di kelas nanti.sampai di kelas, tak ada tanda-tanda keanehan yang ditunjukkan oleh teman-temannya. Hee Chul pun hanya tenang saja seolah-olah tak terjadi apa-apa dengan mereka. ‘Ugh! Aku benci dengan makhluk itu!! Terbuat dari apa sih namja itu?? Menyebalkan!!’ gumam Yeon Hee didalam hati. Jika ingat peristiwa kemarin, dia juga ingin menyiramkan jus ke tubuh Hee Chul!!
Selama pelajaran matematika, Yeon Hee merasakan ada yang tidak beres. Seperti ada hal buruk yang akan menimpanya.
“Yong Hwa-ah, aku mersa aneh….” Bisik Yeon Hee pada Yong Hwa, sahabat sekaligus teman sebangkunya.
“Waeyo Yeon Hee-ah? Gwaenchanayo??”
“Ne, gwaenchana…. Mungkin hanya perasaanku saja.”
“Oh, ya. Minggu depan kita akan adakan presentasi mengenai bab trigonometri. Sebelum itu, saya akan membentuk beberapa kelompok. Tiap kelompok ada 3 siswa. Kelompok pertama, Kim Jong Won, Lee kyu Ri, bla… bla… bla….” Songsaengnim Lee menyebut satu per satu siswa kelas 2a .
‘Kira-kira aku sekelompok dengan siapa ya??’ gumam Yeon Hee. Yeon Hee mlihat sekelilingnya. Hanya tersisa dia, Yong Hwa, dan… Hee Chul!! ‘Jangan-jangan….’
“Dan kelompok trakhir adalah Jung Yong Hwa, Im Yeon Hee, dan Kim Hee Chul…. Saya harap kalian bisa bekerja sama. “
*teeeettt*
“Karena waktu sudah habis, sampai betemu minggu depan.”

Yeon Hee’s POV
MWO??? Aku sekelompok dengan makluk aneh itu?? Ya tuhan!! Mimpi apa aku semalam?? Pantas saja perasaanku tak enak!! Bagaimana kami bisa bekerja sama?? Omo!!

Hee Chul’s POV
Eh? Aku sekelompok dengan 2 orang aneh itu?? Omo!! Aku bisa gila!! Kenapa songsaengnim memilihkanku anggota kelompok seperti mereka?? Aiish, sial sekali aku hari ini!!

Yong Hwa’s POV
Apa yang terjadi?? Aku sekelompok dengan Yeon Hee dan Kim Hee Chul?? Bisa-bisa akan terjadi perang dunia ketiga!! Bukannya bagus ya kalau mereka sekelompok?? Jadi mereka harus bekerja sama dan mau tak mau mereka akan berteman selayaknya teman kan?? Tapi, iya kalau berhasil, kalau tidak?? Aku pasti jadi korban mereka!! Andwaaaaeee!!

Author’s POV
Sekarang mereka hanya bertatapan. Hening. Tak ada komunikasi. Baik itu Yeon Hee ke Hee Chul, Yeon Hee ke Yong Hwa, atau Yong Hwa ke Hee Chul. Mereka bertiga pun duduk bersebrangan.

Yeon Hee’s POV
Apa yang dia lakukan?? Menatapku dengan tajam seperti itu?? Makhluk aneh itu tak pantas memelototi aku begitu!! Memangnya siapa dia?? Kalau aku tidak peduli dengan presentasi ini, mungkin aku sudah meninggalkan tempat yang seperti neraka  ini!! Arrrggh!!
 “Ya!! Kalian ini!! Bisakah kalian mengesampingkan urusan pribadi?? Kita harus segera mengumpulkan bahan utuk presentasi besok….”
“Sudahlah, biar aku urus semua!! Serahkan padaku.” Hee Chul mengambil lembar kerja yang dipegang Yong Hwa.
Aiish!! Lihatlah gayanya!! Sombong sekali dia!!
“Baiklah. Aku akan mencari buku-buku yang kau perlukan. Kalau kau mencariku, aku ada di perpustakaan.”
Eh? Yong Hwa, kenapa kau meninggalkanku sendirian dengan makhluk ini?? Kau benar-benar tidak setia kawan!!
“Kau tidak ikut dengan temanmu yang aneh itu??”
“Mwo?? Aku ada kerjaan lain!!” aku berniat meninggalkan makhluk aneh itu.
“Bilang saja kalau kau minder denganku, iya kan?? Memang sudah seharusnya… hahahaha.”
MWO?? Apa yang dia bilang barusan?? Aku tidak salah dengar?? Aku minder dengannya?? Jangan harap!!!
“YA!! Kim Hee Chul!! Kenapa kau selalu memandangku seperti itu huh?? Apa salahku?? Aku memang tak setenar dan sekaya dirimu, tapi bisakah kau memandangku sebagai murid disini HUH?? Ada satu hal yang perlu kau ketahui!! Meskipun aku hanyalah rakyat biasa, tapi aku masih punya harga diri!! Bagi kami, harga diri itu lebih penting daripada kekayaanmu itu!! Tahu??” kataku sambil teriak. Aku lepaskan segala penatku padanya. Aku sudah lama ingin mengatakan hal yang satu ini dari dulu.
Tapi, namja itu hanya diam tak membalas perkataanku. Tiba-tiba ada sesuatu yang mengalir dari matanya. Dia… dia menangis??
“Hee Chul… apa kau menangis?? Kau tidak menangis gara-gara aku kan??”
Namja itu segera menghapus cairan yang ada di pelupuk matanya.
“Kata siapa aku menangis?? Itu tidak mungkin!!”
“Ah, tapi aku melihat kau mengeluarkan air mata….”
“Jangan sok tahu!!”
“Benar tadi aku melihatnya….kau menangis kan??”
“Aniii!! Sudah kubilang tidak!! Tidak ya tidak!!” teriak Hee Chul.
“Kenapa kau marah padaku?? Seharusnya aku yang marah padamu!!”
“Eh? Benar begitu??” wajah Hee Chul yang semula geram berubah menjadi memelas.
“Ne…. dari tadi kau memojokkanku….”
“Eem…. Kim Hee Chul, mianhata….”
“YA!! Jangan memanggilku seperti itu!! Aku lebih tua darimu!!’
“Aiish, kau ini. Lalu, aku harus memanggilmu apa??”
“Kau harus memanggilku oppa… hahahaha.”
“APPOO?? Shireo!! Kau bukan oppaku!!” aku menjulurkan lidahku. Eh? Ada apa ini?? Kenapa aku bisa seakrab begini dengannya?? Apa yang telah terjadi denganku?? Andwae!!
“Yeon Hee, kau mau kan jadi temanku?? Selama ini aku tak pernah punya teman perempuan sepertimu. Kau seperti adik bagiku.”
“Eh? Ada apa denganmu?? Kau bercanda kan?? Ah, aku tahu, pasti kau sedang mengerjaiku, iya kan??”
“Aiish, kau ini!! Kau tak bisa membedakan mana perkataan yang serius mana yang bukan yah??” dia mengerutkan alisnya. Dia nampak lucu dengan kerutan alisnya.
“Kau pasti sedang kemasukan!! Hei,  kau, roh jahat yang ada di tubuh Hee Chul, keluarlah dari tubuh Hee Chul!! Kembalikan dia pada tubuhnya!!” kataku sambil membaca mantra pengusir roh jahat.
“Eh? Kau kira aku kemasukan roh jahat?? Aku ini Hee Chul!! Bukan roh jahat!!”
“Jadi, kau tidak sedang kemasukan roh jahat?? Tetapi, kelakuanmu hari ini aneh sekali. Aku sampai takut karena kau menakutkan sekali.”
“Jadi kau mau menjadi temanku tidak??” Hee Chul makkin penasaran. Aku pun bingung karena tingkah lakunya hari ini aneh sekali.

“Yang benar saja…”

 Author’s POV
Hari demi hari, Yeon Hee dan Hee Chul bertambah akrab. Sudah 3 minggu terakhir ini dia duduk di samping Hee Chul. Bahkan, karena sering bersama Hee Chul dkk, Yeon Hee lupa akan keberadaan Yong Hwa yang selama ini membelanya.
“Yeon Hee-ah, bagaimana kalau sore nanti kita ke tempat bermain?” sapa Yong Hwa
“Eh? Nanti sore?? Ahh, mianhae Yong Hwa-ah, aku ada janji dengan Hee Chul….”
“Nugu?? Hee Chul?? Sejak kapan kau dekat dengannya??”
“Kenapa kau terlihat kaget begitu?? Bukankah kau yang menyuruhku agar dekat dengan Hee Chul?”
“Itu dulu!! Sejak kau dekat dengan Hee Chul, kau berubah sekali!! Kau tak pernah duduk sebangku denganku lagi. Kau tak pernah bercerita tentang keluhanmu lagi. Kenapa harus Hee Chul??”
“Apa maksudmu?? Aku tak mengerti apa yang kau katakan….”
“Ah! Sudahlah!! Lupakan kata-kataku barusan!!” Yong Hwa langsung pergi begitu saja meninggalkan Yeon Hee yang masih tidak mengerti perkataan Yong Hwa.

Yeon Hee’s POV
“Ah! Sudahlah!! Lupakan kata-kataku barusan!!”
Apa yang dia katakan barusan?? Aku masih tidak mengerti maksudnya. Bukannya dia yang menyuruhku dekat dengan Hee Chul?? Kenapa sekarang dia melarangku?? Apa jangan-jangan… jangan-jangan… dia??
“Yong Hwa-ah… tunggu!!” panggilku setelah Yong Hwa-ah pergi. Aku berlari sekuat tenaga. Aku sudah tahu jawabannya!! Yong Hwa-ah, tunggu aku!! Aku harus menjelaskan semua padanya!! Ah, tapi kemana dia?? Apa dia sudah pulang?? Sial!! Aku terlambat!!
“Yeon Hee-ah, kenapa nafasmu terengah-engah begitu?? Kau habis dikejar anjing??”
“Ki Bum-ah, kau tahu dimana Yong Hwa-ah??” kataku masih terengah-engah.
“Eh? Kau mencari Yong Hwa-ah?? Bukankah tadi dia sedang bersamamu??”
“Ne, tapi dia pergi.”
“Memangnya ada apa?? Bukankah rumah kalian bersebelahan?? Mungkin dia ada acara, jadi dia pulang duluan. Kau mau pulang denganku??”
“Mungkin. Baiklah aku pulang denganmu saja.”
“Oh ya, kau harus datang ya nanti. Hyung sudah mempersiapkan kejutan untukmu.”
“Kejutan?? Memangnya aku sedang ulang tahun?”
“Mwola. Lihat saja nanti.”
“Aiish, baiklah aku akan datang.”

*Sore harinya*
Aku sudah berdandan cantik dengan dress biru yang dibelikan eomma-ku kemarin. Aku mengikat rambutku keatas. Aku juga memakai flat shoes yang berwarna senada dengan dressku. Ternyata Ki Bum telah menjemputku. Kami pun meluncur ke tempat diadakannya pesta. Sesampainya disana aku melihat Hee Chul oppa dan oppadeul yang lainnya. Aku dan Ki Bum segera ikut bergabung dengan mereka.
“Ya! Yeon Hee-ah, kenapa kau lama sekali??” sapa Hee Chul.
“Hyung sampai cemas memikirkannya….” Celetuk Dong Hae.
“Aah, mianhae oppa. Oh ya, mana kejutan untukku??”
“Sebentar lagi. Kau jangan kaget yah.” Pinta Hee Chul oppa padaku.
Tiba-tiba seorang namja naik ke atas panggung dengan membawa gitar. Sepertinya wajah namja itu tak asing bagiku. Ah, bukankah dia Yong Hwa-ah?? Dia melantunkan sebuah lagu. Dia bilang lagu itu untuk sahabat yang sangat dicintainya.

Lucky I'm in love with my best friend 
Lucky to have been where I have been 

Lucky to be coming home again 

Lucky we're in love in every way 
Lucky to have stayed where we have stayed 
Lucky to be coming home someday 
Ohhhohhhohhhohhohhohhhohh 
Ohhhohhhohhhohhohhohhhohhohhohhohh  

Alunan lagu itu mengingatkanku pada ucapannya tadi siang. Benarkah ia suka padaku?? Benarkah lagu itu untukku?? Aku bertanya-tanya didalam hati. Hee Chul oppa yang sedari tadi disampingku berbisik padaku.
“Dia sangat mencintaimu. Kau tidak tahu itu??”
“Mwo?? Benarkah??” aku berusaha menyembunyikan senyumku dengan wajah yang datar.
“Bukankah kau pernah bilang padaku kalau kau sangat menyu….’
Aku langsung menutup mulut Hee Chul oppa dengan tanganku.
Lagu ‘Lucky’ yang dibawakan oleh Yong Hwa-ah telah selesai. Semua yang hadir memberikan tepuk tangan termasuk aku. Dia tidak langsung turun dari panggung. Dia sepertinya ingin mengatakan sesuatu.
“Tadi aku bilang lagu ini khusus untuk sahabatku. Mungkin sekarang, dia bukan sahabatku lagi, melainkan dia adalah orang yang aku cintai selama ini. Dan sekarang sahabatku itu ada disini.”
Semua orang bertanya-tanya. Jantungku berdegup kencang. Kenapa aku ini?? Aku makin penasaran dengan perkataannya selanjutnya.
“Sahabatku itu orang yang sangat lucu. Dia menggemaskan. Setiap kali aku bertemu dengannya, aku selalu ingin mencubit pipinya. Dan sekarang, dia sedang memakai dress berwarna biru, sesuai warna kesukaannya.”
Semua orang melihat sekeliling. Aku pun juga melihat semua orang yang ada di sekelilingku. Semuanya. Tetapi, tidak ada yang memakai dress biru selain aku. Semua orang pun memandangiku.
“Dia adalah Im Yeon Hee.”
Semua orang yang ada di ruangan itu pun bersorak.
“Oppa, inikah kejutan untukku??”
Hee Chul oppa mengangguk pelan.
“Aah, gomapta oppa! Jeongmal jeongmal gomapta!!’
Aku memeluk Hee Chul.
“Sudahlah, kau kesana saja!! Kau kan yang dia tunggu….”
“Ye, oppa.”
Aku langsung naik kepanggung bersama Yong Hwa. Aku bilang padanya kalau aku juga suka padanya. Aku melihat Hee Chul tersenyum. Ah, untung saja aku tidak melewatkan peristiwa yang langka ini. Kini aku mengerti. Hee Chul oppa sangatlah baik. Mungkin terlalu baik. Aku menyesal telah salah menilainya dulu. Oppa, mianhae!! Tak terasa olehku, aku meneteskan air mata. Hari ini sangatlah indah untuk dilupakan. Banyak pelajaran yang dapat aku ambil dari sosok Hee Chul oppa. Dari semua itu, ada satu yang terpenting. Janganlah menilai seseorang dari luarnya saja. Kau harus mengenalnya terlebih dahulu, sebelum kau menilai seperti apa orang itu. Something ‘bout Hee Chul!!
END-----

FF- bus! we are into love!-

Diposting oleh eyha 0 komentar
whehehe... FF selanjutnya dari saya....

----------- Bus, We were in love!----------
Cast : Choi siwon, Kim Yoon Hee
Support Cast: Lee Hyuk Jae a.k.a Eun Hyuk
Genre : Romantic
Author : Park tae seung a.k.a oktavell culle
Inspirated  by Kangin oppa’s love story

Pernahkah kau percaya bahwa cinta bisa datang dimana saja? Sebelumnya aku tak pernah percaya pepatah itu. Tapi, setelah bertemu seorang yeoja, sudut pandangku berubah. Dan kamu tahu dimana kami bertemu?? Di bus!
>>>>>>STORY BEGIN


Insadong, 23rd  January 2011 at 07.15 am

*Choi Si Won POV*
Sial! Hari ini aku bangun kesiangan!! Padahal hari ini aku ada meeting dengan client. Tanpa menghiraukan apapun, aku langsung berlari menuju tempat pemberhentian terdekat.
“Aduh, aku harus cepat!! Kalau tidak, aku bisa terlambat meeting!! Aku tidak mau hal itu terjadi. Tuhan, berilah keajaiban untukku hari ini….” Gumamku sambil mempercepat langkah-langkahku.
Untungnya, bus yang akan membawaku ke Incheon belum berangkat dan aku bisa berlega sedikit karena aku bisa menghemat waktu dengan naik bus ini. Tapi, saat aku akan naik kedalam bus, tiba-tiba ada seorang yeoja menabrakku hingga ponsel kami jatuh.
“Eh…”
“Emm, mianhamnida ahjussi, mianhamnida. Aku tidak sengaja. Gwaenchanayo??” dia sambil menganggukkan badannya sebagai tanda minta maaf.
“oh, gwaenchana. Tidak apa-apa. Aku juga salah karena tidak melihatmu.”
Kami pun mengambil ponsel kami yang jatuh. Dia langsung pergi karena dia terlihat terburu-buru. Aku pun langsung masuk kedalam bus karena takut ketinggalan bus.

Insadong, 23rd  January 2011 at 10.20 am

*Kim Yoon Hee POV*
Entah mengapa, hari ini aku sial sekali. Tadi pagi, aku menabrak seorang namja. Untung dia tidak menuntutku karena ponselnya ikut terjatuh saat aku menabraknya. Sekarang, aku harus kena hukuman karena datang terlambat. Kim Yoon Hee! Kenapa hidupmu selalu penuh kesialan??
Saat aku sedang membersihkan toilet, tiba-tiba Eunhyuk oppa datang menyuruhku untuk memesan pizza untuk makan siang.
“Ya! Yoon Hee-ah, tolong pesankan pizza untuk makan siang nanti.”
“Berapa jumlahnya?”
“5 kotak cukup.”
“Baik. Akan kupesankan.”
Eunhyuk oppa memang sering begitu. Menyuruhku memesan pizza untuknya, lalu aku yang harus membayarnya. Dia memang benar-benar pelit! Sampai sekarang saja, uang pizza-nya belum dikembalikaan sepersenpun. Akupun langsung merogoh ponselku.
“Eh? Ini ponsel siapa?? Bukankah tadi aku membawa ponselku sendiri? Jangan-jangan….”
Aku membuka ponsel itu perlahan. Tampak photo namja yang sedang bersama temannya. Aku rasa ponsel itu milik namja yang aku tabrak tadi pagi. Aku masih ingat jelas wajahnya. Aku melihat beberapa kontak di ponsel itu. Siapa tahu, ada yang bisa aku hubungi. Ternyata namja itu bernama Choi Si Won. Terlihat di pesan singkatnya. Aha! Sepintas terpikir olehku untuk menghubungi ponselku.
Aku memencet beberapa digit angka ponselku. Aku tunggu dan ternyata tersambung!
“Nuguseoyo?”
“Annyeong haseyo. Apakah kau benar Choi Si Won-ssi??”
“Ne, Si Won imnida. Siapa ini?”
“Kau masih ingat, tadi pagi ada seorang yeoja menabrakmu saat di bus??”
“Ne. Waeyo noona?”
“Emm. Aku yeoja yang tadi pagi. Yoon Hee imnida.”
“Oh, itu kau noona? Bangapseumnida.”
“Ne. Bangapseumnida. Kau masih ingat ponsel kita jatuh saat aku menabrakmu?? Ternyata ponsel kita tertukar…”
Dia tak menjawab pertanyaanku. Apakah dia tidak mendengar?? Atau dia masih shock kalau ponsel yang dia bawa sekarang adalah ponsel orang lain??
“Siwon-ssi? Bisakah kita bertemu segera? Aku ingin ponselku kembali dengan segera.”
“Oh, baiklah. Dimana kita bisa bertemu noona?”
“Di Purple Café dekat Insadong, saat jam makan siang.”
“Baiklah. Sampai berjumpa disana.”
“Ne.”

Purple Café, 23rd January 2011 at 01.10 pm

*Choi siwon POV*
Jam 01.10! Aku sudah terlambat 10 menit! Semoga saja dia tidak marah padaku. Saat aku tiba disana, yeoja itu sudah menungguku. Yeoja itu tersenyum dan memanggilku. Ternyata dia cantik juga saat dia tersenyum. Yeoja itu tampak seperti bidadari dengan rambut panjangnya dan mata yang polos. Kengapa baru sekarang aku menyadarinya ya? Mungkin saat pertama kami bertemu, dia terburu-buru. Ah, kenapa aku ini? Memikirkan yeoja itu. Haha, mungkin ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Bukan! Cinta pada pandangan kedua lebih tepatnya. Pertemuan kami hanya sebentar. Sekedar menukar kembali ponsel kami masing-masing dan mengobrol sambil menghabiskan makan siang. Baru kali ini aku merasa nyaman dengan orang yang baru kukenal. Sejak saat itu, aku tak pernah bertemu kembali dengannya. Apalagi menghubunginya, tak pernah! Aku takut dia akan salah paham padaku. Tapi kenyataannya, aku sangat merindukannya, merindukan senyum dan matanya yang polos. Setiap hari aku tidak bisa berhenti memikirkannya. Tuhan, tolonglah aku!! Aku bisa gila kalau begini terus!!

Incheon, 3rd March 2011 at 04.07 pm

Kenapa hari ini tak ada taksi yang menuju Insadong? Ini sudah sore, lalu bagaimana aku harus pulang ? Aku mengomel yang tak jelas pada diriku sendiri. Kenapa hari ini aku sial lagi? Untungnya, masih ada bus yang menuju Insadong. Tapi, saat aku akan masuk, tiba-tiba ada seorang yeoja yang menabrakku dari belakang. Persis saat aku bertemu dengan Yoon Hee pertama kali. Kulihat wajah yeoja itu. Sepertinya tidak asing bagiku.
“Siwon-ssi?”
“Bukankah kau Yoon Hee-ssi?”
“Ne. Yoon Hee imnida. Apa kabar?”
“Baik. Kau sendiri?”
“Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja.”
Kamipun langsung masuk kedalam bus. Kami memilih bangku yang paling belakang dan duduk berdampingan.
“Senang bertemu denganmu kembali. Aku masih tidak percaya kalau kita dapat bertemu kembali.” Aku mengawali pembicaraan.
“Aku juga.”
“Sedang apa kau ada di Incheon?”
“Nae? Aku mengunjungi percetakan. Kau sendiri? Kau bekerja disini?”
“Ne.”
“Emm, kau tahu, aku masih ingat saat kita bertemu pertama kali.” Katanya dengan wajah sedikit malu.
“Jinjja? Kau merasakan itu?”
“Ne.”
“Haha. Aku juga masih ingat dimana kita bertemu saat pertama kali….”
“Di bus!!” dia menjawab dengan cepat. Sepertinya dia lebih agresif sekarang.
“Ne, itu benar. Kau terlihat sangat buru-buru….”
“Eh? Jinjja?”
“Ngomong-ngomong, kau sudah punya namjachingu?”
“Eh? Apa maksudmu? Aku tidak punya….”
“Haha. Kau sangat polos, Yoon Hee-ssi. Tapi kepolosanmu itu yang membuatku suka padamu.”
“Kau bercanda? Kau mau menyindirku karena aku belum punya namjachingu, begitu??” dia mengerutkan bibirnya. Dia terlihat semakin lucu.
“Anni, Yoon Hee-ssi. Nae yeojachingu ga dwae jullo?”
“Kau…. Kau benar-benar menyukaiku?”
Aku mengangguk pasti. Dia langsung memelukku sebagai tanda dia telah menerima hatiku. Aku menyambut pelukannya dengan hangat. Semua orang yang ada di bus menengok kearah kami. Dia langsung melepas pelukannya. Semua orang tertawa. Aku berbisik padanya. “Saranghae….”

saranghae tjanha uri hamkkehan manheun nal dongan
hamkke apahaetjanha seoroui irin juldo moreugo

neon eodi inneun geoni naui moksori deullijil annni
apeun nae simjangi neoreul chatneunda neoreul bureunda michidorok

gaseumi nunmuri tto neoui gieogi
han bangul han bangul tto nae gaseume heulleo naerinda
ureodo ureodo jiwojiji annneun gieogeul ttara
oneuldo bin nae gaseumeul tto jeoksinda

johahaetjanha jageun nae misoe useojwotjanha
hamkke ureosseotjanha naui nunmure apahaetjanha

jigeum eodi inneun geoni jichin nae moseubi boijil annni
apeun nae simjangi neoreul chatneunda neoreul bureunda michidorok

gaseumi nunmuri tto neoui gieogi
han bangul han bangul tto nae gaseume heulleo naerinda
ureodo ureodo jiwojiji annneun gieogeul ttara
oneuldo bin nae gaseumeul tto jeoksinda
naegero dorawajullae maeil ne ireum bureumyeo
jichin gidarim soge neoreul chaja hemaeneun najanha

sarangi nunmuri neowaui chueogi
han bangul han bangul tto nae gaseume heulleo naerinda
ureodo ureodo jiwojiji annneun gieogeul ttara
oneuldo bin nae gaseumeul tto jeoksinda
Super Junior- Memories, 2011
[ *from http://www.index-of-mp3.com/lyric/super-junior/memories.html ]
 

just another blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos